Penderitaan memang hal yang inheren dalam kehidupan. Seperti tulisan Victor Frankl, bekas tahanan NAZI, bahwa penderitaan memberikan makna bagi kehidupan kita. Dan saya mempercayainya. Penderitaan membuat kita lebih tegar dalam menjalani hidup. Persis seperti kata Nietzche, "Apa yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat". Tentu Allah menciptakan dunia dengan penderitaan sebagai ujiannya dengan tujuan tertentu. Penderitaan bukanlah sesuatu yang mesti ditangisi, tapi bisa jadi kita harus mensyukurinya. Itu mungkin pertanda bahwa Allah masih menyayangi kita, dan penderitaan adalah jalan untuk dekat pada-Nya.
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali.
Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu is berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif. baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup.
Bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis, is hams berusaha mengataasi kesulitan hidup. Allah telah berfinnan dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan membah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar